Rabu, 18 Februari 2009

Ya Allah Kuatkanlah Ikatan Uhuwah Ini

Sesungguhnya engkau tahu bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintamu

Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan

Menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatlah ikatnya kekalkanlah cintanya

Tunjukilah jalan-jalannnya
Terangilah dengan cahya-Mu yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami

Lapangkan dada kami
Dengan karunia iman dan indahnya tawakal pada-Mu

Hidupkan dengan ma'rifat-Mu
Matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

( Album Nasyid Izzatul Islam " Rabihah")

Lagu Izzis dengan judul " Rabithah " mengalun begitu syahdu dan indah mencerminkan bahwa hatilah kunci pertumuan tanggal 1 Februari tersebut. Subhanallah wal hamdulillah, tanda syukur padamu Ya Allah, sungguh luar biasa skenario-Mu, Tiga puluhan orang hadir dalam Jamaika Day's tanggal 1 Februari 2009 tersebut. Sesuatu pertemuan yang langka dan jarang, sehingga hampir semua berkata " Manfaatkan pertemuan yang langka ini ".

MPO Jamaika, Pengurus Jamaika, Fariska berkumpul dalam satu tempat menyusun langkah perjuangan, perbaikan ummat ke depan. Seandainya semua yang hadir tersebut adalah pemimpin Klaten masa depan, sungguh Indah, pertemuan yang dilandasi hati itu. Semoga "andai-andai yang berupa mimpi itu dikabulkan Allah" sehingga yang hadir semua menjadi pemimpin yang diharapkan ummat ini. Walaupun agak molor, tetapi berjalan lancar.

Syuro yang bertajuk temu kangen dan konsolidasi ini, berjalan dengan diawali kalimat Allah yang mengalun menggetarkan hati, kemudian dibuka oleh Presiden jamaika, yang sebenarya susah untuk didatangkan. Pertemuan dengan agenda yang besar kedepan, membahas masa depan gerbong organisasi dakwah kedaerahan ini.

Pertemuan yang panjang penuh dengan usulan, sedikit perdebatan, itulah nuansa saat itu. Walaupun agak "ngalor ngidul" tanpa titik temu, ada yang faham ada yang " blank", bahkan ada yang binggung. Sempat ada pertanyaan dari adik fariska " mas, pertemuanya kok aneh, kita di fariska gak mudeng pembahasannya …….", Sabar saja dik InsyaAllah ada pembelajaran yang bisa kita ambil. Langkah sisa kepengurusan pun harus dibahas agar sisa kepengurusan ini mampu ada yang dihasilkan. Memang ada yang salah dalam laju gerbong organisasi kedaerahan ini, tapi kita semua berharap laju ini harus kita benarkan sehingga salah yang diperbuat tidak terlalu besar. Memang berat, susah tapi kalo ada azzam, doa dan ikhtiar, Apa sich yang Imposible di Tangan Allah SWT. PR memang banyak, kesolidan pengurus, kegiatan menuju munas, distrik, kontribusi real di Klaten waduh banyaknya. " Harapan itu Masih Ada Kawan !!!" itulah masukan dari seorang akh di pertemuan itu.

Alhamdulillah ada MPO yang memberikan beberapa arahan, " Jangan hanya berkaktivitas di luarnya aja, telaah lebih dalam, fokus apa yang dilakukan, siapkan tools dan media yang ada". So ….Tinggal komitmen dari kita semua, " Apakah itu hanya di hasil lisan tanggal 1 itu aja tanpa realita,atau sebuah perubahan besar, kita tunggu aja, tanggal mainnya…oke. Semoga ruh perjuangan itu masih ada, Marillah kita akhiri kepengurusan ini dengan khusnul khotimah. AllahuAkbar.

"Jadilah Teladan,dalam segala Hal, dan tirulah Rosul, sahabat dan orang sukses yang ada. Jangan pernah menyerah, carilah ilmu, Dan Yakinilah Allah akan membantu kita"

Ditulis oleh: Andi Susilo,
Sebagai Refleksi Jamaika Day's 1 Februari 2009 oleh Kabid PSDM Jamaika*
Selengkapnya...

Mempertanyakan Jamaika?

Oleh Andi Susilo*
(Ka. PSDM Jamaika)


Secara jujur kita belum tahu seberapa besar memang kontribusi jamaika di klaten. Jamaika yang katanya dilahirkan dari pusaran aktivis kampus ternyata belum terlihat mau kemana arahnya. Sejenak marilah coba buka mata kita, apakah jamaika mulai mengalami kelesuan ataupun kefuturan,mungkin hanya kita yang bias menjawab hal itu. Perlu dicatat bahwa kita belum menjadi ikon besar perubahan di kota pengurus dan aktifis jamaika.

Apakah mungkin ini karena jamiaka lembaga”penuh eksperimen” ini sehingga kegiatanyapun sangat sporadis tanpa rencana. Bisa jadi dalam Jamaika yang sedang mengayun ke fase “baligh” dalam berfikir dan bertindak. Nabrak sana-sini, terjang pembatas dan aksi “srugal-srugul” adalah proses pematangan dalam berfikir dan berkehendak dalam kaidah dakwah dan organisasi yang lembih elegan dan tahapan mencari “format” kedepan. Bukan proses penghakiman atauapun klaim-klaim “jahat” yang disematkan untuk jamaika. Ya layaknya anak belajar sepeda. Kalau tidak jatuh dan lecet-lecet sepertinya tidak “afdhol”. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyatukan derap langkah yang memiliki “ribuan” wajah dalam satu langkah visi. Sudah tiba saatnya menterjemahkan visi dalam “pembahasaan” masing-masing kepada khalayak dan kader jamaika.

Mimpi kita adalah mampu berkontribusi walaupun sekecil apapun di klaten. Sungguh bersyukur bila kita mendengar bupati Klaten adalah pemimpin adil dan bijaksana yang mampu menyejahterakan rakyatnya,apalagi dengan para birokratnya dengan kejujuran dan loyalisnya mampu terdengar ke seluruh pelosok negeri. Para mahasiswanya mampu memberikan nilai produktifnya di kota tercinta. Serta mimpi lain yang indah yang tak mungkin tertuliskan dalam kertas ini. Lalu siapakah yang mapu menjadikan itu menjadi nyata kalau bukan kita. Ingatlah “Semoga Harapan Itu Masih ada”.

Wallahu a’lam.

*( Mahasiswa Teknik Industri 2003 UNS Solo, Aktifis Dakwah Kampus Selengkapnya...

 
© Copyright by Jamaika Solo  |  Template by Blogspot tutorial